▪Nats : _"Yonatan mengikat perjanjian dengan Daud, karena ia mengasihi dia seperti dirinya sendiri."(1 Samuel 18:3)_
"جونثان عهدا مع ديفيد لأنه أحبه كنفسه." (1 صموئيل 18: 3)
▪ *Di dalam Alkitab kita akan menemukan seorang persahabatan sejati yaitu persahabatan antara Daud dan Yonatan.* _Alkitab menyatakan, "Ketika Daud habis berbicara dengan Saul, berpadulah jiwa Yonatan dengan jiwa Daud; dan Yonatan mengasihi dia seperti jiwanya sendiri." (1 Samuel 18:1)._
▪Kata _berpadulah artinya terjalin begitu erat dan kuat, tak terpisahkan_. *Kasih yang terjalin di antara keduanya melebihi kasih saudara kandung. Inilah kasih seorang sahabat sejati yang "...menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran." (Amsal 17:17)*
▪ *Atas dasar kasih inilah "Yonatan dan Daud" mengikat perjanjian dan saling berkomitmen.* _Perjanjian adalah bukti adanya kesatuan dalam hati dan jiwa.Kasih seorang sahabat tidak melihat rupa, tingkat pendidikan, status atau pun pangkat._
▪ _Yonatan, yang adalah putera raja Saul, tidak pernah merasa malu telah menjadikan Daud sebagai sahabatnya meski profesi Daud hanyalah seorang gembala._
*Perbedaan status bak langit dan bumi bukan jadi penghalang bagi keduanya untuk membangun sebuah persahabatan*.
▪ *Ketika Daud hendak terjun ke medan peperangan, Yonatan pun rela "...menanggalkan jubah yang dipakainya, dan memberikannya kepada Daud, juga baju perangnya, sampai pedangnya, panahnya dan ikat pinggangnya." (1 Samuel 18:4), padahal jubah dan perlengkapan perang adalah lambang kehormatan dan kedudukan*.
▪ _Namun inilah bukti kasih dan kerendahan hati Yonatan. Bukan hanya itu, Yonatan juga rela mempertaruhkan nyawanya demi Daud (baca 1 Samuel 20:30-34)_. *Sahabat sejati pasti mau dan rela berkorban demi sahabatnya.*
▪ _Setelah menduduki tahta Israel Daud tidak begitu saja melupakan janji dan komitmennya dengan Yonatan_. *Meski Yonatan telah tiada kasih Daud tidak berubah, terbukti dari tindakan Daud yang bersedia merawat anak Yonatan yaitu Mefiboset.*
▪Kata Daud, *"Janganlah takut, sebab aku pasti akan menunjukkan kasihku kepadamu oleh karena Yonatan, ayahmu; aku akan mengembalikan kepadamu segala ladang Saul, nenekmu, dan engkau akan tetap makan sehidangan dengan aku." (2 Samuel 9:7)*.
▪ *Itulah inti persahabatan Kristen. Lebih dari berbagi minat bersama, lebih dari berbagi kasih sayang, lebih dari berbagi sukacita dan tawa,* _tujuan utama persahabatan adalah menaburkan firman hidup yang kekal di dalam hidup orang lain, mengingatkan mereka pada hikmat Allah, menyegarkan kembali jiwa mereka dengan firman tentang kasih- Nya, dan mengokohkan iman mereka kepada Allah._
▪ _Dietrich Bonhoeffer, seorang pendeta dan martir asal Jerman, pernah berkata,“Tujuan persahabatan semata-mata ditentukan oleh kehendak Allah atas sang sahabat itu_.”
▪ *Persahabatan sejati: _ada kasih, kesetiaan dan komitmen,dan sahabat sejati adalah karunia Allah dan diberikan untuk menguatkan iman kita kepada-Nya_*
No comments:
Post a Comment