MINGGU Jam7.30 (Ibadah Raya)


Ibadah Minggu Pagi 7.30 di Blok A5 No.5 Perum Griya Kenari Mas, (Belakang Ruko BRI)


Untuk Informasi Hub.081280324336 atau silakan klik WA ini

Friday, April 27, 2012

RENTENIR................


Ulangan 23:19-25; Lukas 6:38

HUTANG PIUTANG

"Janganlah engkau membungakan kepada saudaramu, baik uang  maupun bahan makanan atau
apapun yang dapat dibungakan. Dari orang asing boleh engkau memungut bunga, tetapi dari  
saudaramu janganlah engkau memungut bunga -- supaya TUHAN,    Allahmu, memberkati
engkau dalam segala usahamu di negeri yang  engkau masuki untuk mendudukinya" (Ulangan
23:19, 20).

  Di  dalam  ayat-ayat  bacaan  kali  ini  kita  bisa  melihat  bahwa  Tuhan  bukan  hanya  mengatur 
hal-hal  yang  bersifat  rohani  saja,  melainkan  juga  mengatur  kehidupan  sosial  umat-Nya  yaitu
menyangkut kehidupan sehari-hari seperti soal pinjam meminjam baik uang maupun barang. 
  Dalam  ayat  ini  Tuhan  sedang    menyinggung  masalah  pinjam  meminjam  dan  aturan  main
yang  harus  diikuti  oleh  umat-Nya.  Sebab  banyak  masalah  muncul  dari  hal  pinjam  meminjam,
Allah tidak mau gara-gara masalah pinjam meminjam hubungan persaudaraan menjadi renggang,
gara-gara pinjam meminjam terjadi persengketaan karena si peminjam tidak bisa mengembalikan
pinjamannya.  Ayat  itu  berbunyi:  ”Janganlah  engkau  memungut  bunga  --  supaya  TUHAN,
Allahmu,  memberkati  engkau  dalam  segala  usahamu  di  negeri  yang  engkau  masuki  untuk
mendudukinya" (Ulangan 23:19, 20).     
  Tuhan memberikan aturan ini supaya jangan seorangpun membebankan sesuatu kepada orang
lain melebihi kekuatannya, misalnya jika ada orang yang meminjam selayaknya jangan dipungut
bunga  atas  pinjaman  itu.  Nats  ini  sangat  aktual  untuk  hari-hari  ini,  sebab  banyak  jemaat  yang
terlibat dalam hal utang piutang. 
  Aturan itu dibuat bukan untuk menguntungkan salah satu pihak, tetapi aturan dibuat supaya
kita tetap berada di dalam berkat-Nya. Sesungguhnya dalam nats ini Tuhan sedang menekankan
“jangan sampai gara-gara hutang piutang berkat-Nya menjadi terhalang.
  Dan  kalau  bisa  jangan  terjadi  hutang  piutang  di  antara  jemaat  Tuhan,  jika  ada  yang
berkelebihan  coba  lihat  sejenak  di  sekeliling  kita  dan  perhatikan  kekurangan  saudara  kita.
Pernahkan  kita  melakukannya?  Allah  mau  kita  menjadi  berkat  terlebih  untuk  saudara  seiman.
Firman-Nya  berkata:    “.....  berilah  dan  kamu  akan  diberi:  suatu  takaran  yang  baik,  yang
dipadatkan,  yang  digoncang  dan  yang  tumpah  ke  luar  akan  dicurahkan  ke  dalam  ribaanmu.
Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu" (Lukas 6: 38).

Renungan:
  Dan  semua  orang  yang  telah  menjadi  percaya  tetap  bersatu,  dan  segala  kepunyaan  mereka

Etika kerukunan

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengapresiasi rumusan pandangan dan sikap pemuka agama tentang etika kerukunan antar umat beragama. Men...