Ulangan 23:19-25; Lukas 6:38
HUTANG PIUTANG
"Janganlah engkau membungakan kepada
saudaramu, baik uang maupun bahan
makanan atau
apapun yang dapat dibungakan. Dari orang
asing boleh engkau memungut bunga, tetapi dari
saudaramu janganlah engkau memungut bunga
-- supaya TUHAN, Allahmu, memberkati
engkau dalam segala usahamu di negeri
yang engkau masuki untuk
mendudukinya" (Ulangan
23:19, 20).
Di dalam ayat-ayat
bacaan kali ini
kita bisa melihat
bahwa Tuhan bukan
hanya mengatur
hal-hal
yang bersifat rohani
saja, melainkan juga
mengatur kehidupan sosial
umat-Nya yaitu
menyangkut kehidupan sehari-hari seperti
soal pinjam meminjam baik uang maupun barang.
Dalam ayat ini
Tuhan sedang menyinggung
masalah pinjam meminjam
dan aturan main
yang
harus diikuti oleh
umat-Nya. Sebab banyak
masalah muncul dari
hal pinjam meminjam,
Allah tidak mau gara-gara masalah pinjam
meminjam hubungan persaudaraan menjadi renggang,
gara-gara pinjam meminjam terjadi
persengketaan karena si peminjam tidak bisa mengembalikan
pinjamannya. Ayat
itu berbunyi: ”Janganlah
engkau memungut bunga
-- supaya TUHAN,
Allahmu,
memberkati engkau dalam
segala usahamu di
negeri yang engkau
masuki untuk
mendudukinya" (Ulangan 23:19,
20).
Tuhan memberikan aturan ini supaya jangan seorangpun membebankan sesuatu
kepada orang
lain melebihi kekuatannya, misalnya jika
ada orang yang meminjam selayaknya jangan dipungut
bunga
atas pinjaman itu.
Nats ini sangat
aktual untuk hari-hari
ini, sebab banyak
jemaat yang
terlibat dalam hal utang piutang.
Aturan itu dibuat bukan untuk menguntungkan salah satu pihak, tetapi
aturan dibuat supaya
kita tetap berada di dalam berkat-Nya.
Sesungguhnya dalam nats ini Tuhan sedang menekankan
“jangan sampai gara-gara hutang piutang
berkat-Nya menjadi terhalang.
Dan kalau bisa
jangan terjadi hutang
piutang di antara
jemaat Tuhan, jika
ada yang
berkelebihan coba
lihat sejenak di
sekeliling kita dan
perhatikan kekurangan saudara
kita.
Pernahkan
kita melakukannya? Allah
mau kita menjadi
berkat terlebih untuk
saudara seiman.
Firman-Nya
berkata: “..... berilah
dan kamu akan
diberi: suatu takaran
yang baik, yang
dipadatkan,
yang digoncang dan
yang tumpah ke
luar akan dicurahkan
ke dalam ribaanmu.
Sebab ukuran yang kamu pakai untuk
mengukur, akan diukurkan kepadamu" (Lukas 6: 38).
Renungan:
Dan semua orang
yang telah menjadi
percaya tetap bersatu,
dan segala kepunyaan
mereka
No comments:
Post a Comment