MINGGU Jam7.30 (Ibadah Raya)


Ibadah Minggu Pagi 7.30 di Blok A5 No.5 Perum Griya Kenari Mas, (Belakang Ruko BRI)


Untuk Informasi Hub.081280324336 atau silakan klik WA ini

Sunday, February 4, 2018

Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan

Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!
Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!
Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!
👀 Roma 12:17-21

Suatu hari, dua orang sahabat pergi membeli buku dan majalah.

Penjualnya ternyata melayani dengan buruk.

Maka salah satu mereka Mukanya pun cemberut.

Si A jelas jengkel menerima layanan seperti itu.

Yang mengherankan, si B sahabatnya tetap enjoy, bahkan bersikap sopan kepada penjual itu.

Lantas Si A itu bertanya kepada sahabatnya,
“Hei, Kenapa kamu bersikap sopan kepada penjual yang menyebalkan itu?”

Sahabatnya menjawab, “Lho, kenapa aku harus mengizinkan dia menentukan caraku dalam bertindak?

Kitalah sang penentu atas kehidupan kita, bukan orang lain.”

“Tapi dia melayani kita dengan buruk sekali,”
bantah Si A.
Ia masih merasa jengkel.

“Ya, itu masalah dia.
Dia mau bad mood, tidak sopan, melayani dengan buruk, dan lainnya, toh itu enggak ada kaitannya dengan kita.

Kalau kita sampai terpengaruh, berarti kita membiarkan dia mengatur dan mempengaruhi hidup kita.

Padahal  kita yang bertanggung jawab atas diri kita sendiri.”

Sahabat, Tindakan seseorang kerap dipengaruhi oleh tindakan orang lain...

Kalau mereka melakukan hal yang buruk, kita akan membalasnya dengan hal yang lebih buruk lagi...

Kalau mereka tidak sopan, kita akan lebih tidak sopan lagi...

Kalau orang lain pelit terhadap kita, kita yang semula pemurah tiba-tiba jadi sedemikian pelit...

Coba renungkan...

Mengapa tindakan kita harus dipengaruhi oleh orang lain?

Mengapa untuk berbuat baik saja, kita harus menunggu diperlakukan dengan baik oleh orang lain dulu?

Jaga suasana hati...

Jangan biarkan sikap buruk orang lain menentukan cara kita bertindak!

Pilih untuk tetap berbuat baik, sekalipun menerima hal yang tidak baik.

“Pemenang kehidupan”
adalah orang yang tetap sejuk di tempat yang panas,

yang tetap manis di tempat yang sangat pahit,

yang tetap merasa kecil meskipun telah menjadi besar,

serta tetap tenang di tengah badai yang paling hebat sekalipun...

Mereka akan berperang melawan Anak Domba.
Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja.
MEREKA BERSAMA-SAMA dengan DIA juga akan MENANG, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."
( Wahyu 17:4;)

Siap Menjadi Pemenang Bersama DIA!!

Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah?
Allah, yang membenarkan mereka?
Siapakah yang akan menghukum mereka?
Tetapi dalam semuanya itu KITA LEBIH DARI PADA orang-orang yang MENANG, oleh DIA yang telah mengasihi kita.
Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang,
atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
🙏 Roma 8:31-39

❤Lebih Dari Pemenang

No comments:

Post a Comment

Etika kerukunan

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengapresiasi rumusan pandangan dan sikap pemuka agama tentang etika kerukunan antar umat beragama. Men...